
Whoosh Transportasi Modern Jadi Kebanggaan SDM Indonesia
Jakarta, 15 April 2025 – Sejak 10 April 2025, seluruh perjalanan Kereta Cepat Whoosh dioperasikan oleh masinis Indonesia, menjadi tonggak sejarah baru bagi transportasi modern nasional. Proses seleksi dan pelatihan masinis Whoosh berlangsung sangat ketat, dimulai dari pembekalan teori di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, praktik di Depo Tegalluar, hingga simulasi kabin KCIC400AF dengan pendampingan masinis Tiongkok. “Jika di Tiongkok proses transfer knowledge ini memerlukan waktu hingga 3 tahun, namun untuk pengoperasian Whoosh hanya memerlukan 1,5 tahun. Kecepatan ini tercapai karena seluruh masinis yang terlibat sudah memiliki pengalaman sebagai masinis kereta konvensional dengan jam terbang minimal 3.000 jam atau setara 100.000 kilometer,” ujar Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC.
Tak hanya aspek teknis, seleksi masinis Whoosh juga menekankan pentingnya kesehatan fisik dan mental, ketelitian, kemampuan mengambil keputusan cepat, dan kedisiplinan tinggi. Sebelum berdinas, masinis wajib menjalani pemeriksaan kesehatan dan alkohol, lalu melakukan serah terima sarana dan pengecekan sistem. “Karakter seperti ketelitian, kemampuan mengambil keputusan cepat, dan kedisiplinan tinggi menjadi bekal utama dalam menjalankan tanggung jawab besar di balik kemudi kereta berkecepatan hingga 350 km/jam,” jelas Eva.
Dalam keseharian, masinis Whoosh bertanggung jawab penuh dari awal hingga akhir perjalanan, memastikan kecepatan dan keselamatan tetap terjaga. Setelah dinas, mereka wajib membuat laporan kondisi sarana dan operasional. Jadwal kerja diatur agar tidak melebihi batas jam kerja, dengan rotasi dan waktu istirahat cukup, serta evaluasi berkala baik fisik maupun teknis.
Seluruh masinis juga dibekali pelatihan menghadapi berbagai skenario darurat, mulai dari evakuasi, penanganan gangguan teknis, hingga komunikasi dengan pusat kendali operasi. “Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi,” tutup Eva. Dengan seleksi ketat, pelatihan internasional, dan disiplin kerja, masinis Whoosh menjadi simbol kebanggaan dan kesiapan Indonesia dalam mengelola transportasi publik masa depan.
(Redaksi)